Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Perlakuan seorang muslim terhadap kedua orang tua adalah sebagai berikut.
Perlakuan seorang muslim terhadap kedua orang tua adalah sebagai berikut.
Bismillahirrahmaanirrahim
QS[17:23] Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
QS[17:24] Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
Demikianlah. Namun fokus kita adalah pada kata "mendidik" yang berhuruf tebal. Ketika dilihat bahasa arabnya, ternyata bukan mendidik yang dimaksudkan, akan tetapi tepatnya mengasuh.
Pembicaraan mengenai mengasuh anak, adalah pembicaraan yang tiada habis-habisnya. Bagaimana menggambarkan kasih sayang tercurah kepada sang anak, terkadang tidak dapat digambarkan dengan kalimat yang singkat. Dan bahkan terkadang tidak dapat dituangkan dalam kata-kata. Yang jelas keinginan untuk bersama sang anak sagat kuat. Kalau memungkinkan sepanjang waktu kita berada di dekat sang buah hati.
Mr X yang harus berangkat kerja setiap hari berharap sekali untuk dapat selalu bersama sang anak. Namun karena harus berangkat kerja maka diserahkanlah pengasuhannya kepada sang Istri Mrs X. Karena siapa lagi yang memiliki rasa kasih sayang yang sangat besar terhadat sang anak kalau bukan istri sendiri, yang juga adalah ibu kandung sang buah hati.
Suatu ketika sang anak sakit dan minta digendong oleh Mr X. Mr X tidak mau menggendong karena takut nanti anaknya jadi manja, agar anaknya jadi tegar. Namun sang anak menangis sedih. Melihat sang anak yang sedih Mr X pun merasa sangat bersalah. Sang anak minta dekapan orang tuanya ketika sakit, dan tidak diberi. Sangat-sangat menyesal. Setelah itu Mr X tidak sungkan-sungkan menggendong sang buah hati walaupun kadang sang anak tidak menginginkan.
Setelah beberapa tahun berlalu, sang anak pun sudah beranjak besar. Namun penyesalan Mr X tidak dapat terlupakan. Demikianlah rasa sayang seorang ayah. Rasa sayang ini pasti kalah dibandingkan dengan rasa sayang seorang ibu yang telah melahirkan, menyusui, dan yang selalu bersama sang buah hati. Demikianlah gambaran kasih sayang yang tercurah dari kedua orang tua terhadap anaknya.
Maka dari itu sayangilah orang tua kita. Mereka lah yang sangat menyayangi kita. Dan kasih sayang itu sangat layak dibalas dengan selaksa kasih sayang juga.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
QS[17:23] Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
QS[17:24] Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
Demikianlah. Namun fokus kita adalah pada kata "mendidik" yang berhuruf tebal. Ketika dilihat bahasa arabnya, ternyata bukan mendidik yang dimaksudkan, akan tetapi tepatnya mengasuh.
Pembicaraan mengenai mengasuh anak, adalah pembicaraan yang tiada habis-habisnya. Bagaimana menggambarkan kasih sayang tercurah kepada sang anak, terkadang tidak dapat digambarkan dengan kalimat yang singkat. Dan bahkan terkadang tidak dapat dituangkan dalam kata-kata. Yang jelas keinginan untuk bersama sang anak sagat kuat. Kalau memungkinkan sepanjang waktu kita berada di dekat sang buah hati.
Mr X yang harus berangkat kerja setiap hari berharap sekali untuk dapat selalu bersama sang anak. Namun karena harus berangkat kerja maka diserahkanlah pengasuhannya kepada sang Istri Mrs X. Karena siapa lagi yang memiliki rasa kasih sayang yang sangat besar terhadat sang anak kalau bukan istri sendiri, yang juga adalah ibu kandung sang buah hati.
Suatu ketika sang anak sakit dan minta digendong oleh Mr X. Mr X tidak mau menggendong karena takut nanti anaknya jadi manja, agar anaknya jadi tegar. Namun sang anak menangis sedih. Melihat sang anak yang sedih Mr X pun merasa sangat bersalah. Sang anak minta dekapan orang tuanya ketika sakit, dan tidak diberi. Sangat-sangat menyesal. Setelah itu Mr X tidak sungkan-sungkan menggendong sang buah hati walaupun kadang sang anak tidak menginginkan.
Setelah beberapa tahun berlalu, sang anak pun sudah beranjak besar. Namun penyesalan Mr X tidak dapat terlupakan. Demikianlah rasa sayang seorang ayah. Rasa sayang ini pasti kalah dibandingkan dengan rasa sayang seorang ibu yang telah melahirkan, menyusui, dan yang selalu bersama sang buah hati. Demikianlah gambaran kasih sayang yang tercurah dari kedua orang tua terhadap anaknya.
Maka dari itu sayangilah orang tua kita. Mereka lah yang sangat menyayangi kita. Dan kasih sayang itu sangat layak dibalas dengan selaksa kasih sayang juga.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar